Guest Book

Jumat, 20 Mei 2016

Paradigma Integrasi Interkoneksi dalam Perspektif Filsafat Islam

Senin, 28 Desember 2015 08:36:21 WIBDilihat : 50.995 kali



Terkait pemberitaan sebuah media ( http://m.merdeka.com/peristiwa/14-mahasiswa-uin-yogya-ikut-ibadah-malam-natal-di-gereja-di-solo.html ) kami perlu menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:

1. Pemberitaan media tersebut sangat tendensius dan cenderung sensasional bahkan dapat mengarah pada adu domba serta memecah belah umat.
2. Pemberitaan tersebut hanyalah sebagian dr fakta dan kronologi yang ada secara keseluruhan.
3. Mereka yang menyaksikan (tidak mengikuti) prosesi Natal adalah para mahadiswa/i prodi S2 Agama dan Filsafat Fakultas Ushuluddin, konsentrasi Studi Agama dan Resolusi Konflik pada mata kuliah Studi al- Qur'an dan Perbandingan Kitab Suci agama-agama. Mereka sedang melakukan observasi lapangan tentang prosesi Natal sebagai bagian dari proses akademis-ilmiah. Mereka juga melakukan kegiatan demikian pada prosesi Waisak, Nyepi dan Imlek.
4. Dr. Wahyu Nugroho, Pendeta di gereja tersebut adalah dosen Luar Biasa dalam team teaching mata kuliah diatas . Berita yang menyebutkan bahwa beliau alumni UIN Sunan Kalijga yang berpindah agama dan menjadi pendeta adalah TIDAK BENAR . Beliau adalah dosen tetap di Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, dalam bidang Islamologi dan Dialog Agama-Agama. Beliau lulusan dari Rostock University Jerman tahun 2014 pada Konsentrasi Religious Studies, khususnya pada Kajian Tasawuf Islam.

5. Perlu kami sampaiakan bahwa sebagai lembaga kajian akademik, UIN Sunan Kalijaga menjunjung tinggi objektifitas pengetahuan dari sumbernya. Oleh sebab itu, pada Prodi Perbandingan Agama, para dosen yang mengajar agama Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan yang lainya berasal dari masing-masing agama tersebut.

5. www.merdeka.com pada tanggal 25 Desember 2015 telah memberitakan bantahan dari para mahasiswa/i tersebut bahwa mereka mengikuti ibadah Natal.

Kami mengharapkan agar para pihak waspada dengan pemberitaan sensasional semacam itu dan arif menyikapi dengan melakukan check and recheck kebenaran berita tersebut serta tidak memberikan komentar yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Demikian klarifikasi ini disampaikan agar dapat meredakan kesalahpahaman dikalangan umat Islam dan ketegangan antar umat beragama di Indonesia. Mari kita bersama-sama saling menghormati dan saling memahami perbedaan secara bijak dan damai dalam semangat kebangsaan Bhineka Tunggal Ika. Mohon kiranya semua pihak dapat membantu menyebarkan klarifikasi ini. Terima kasih atas kerjasamanya.

TTD
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

UIN Sunan Kalijaga Yogykata


Sumber: http://uin-suka.ac.id/id/berita/detail/1134/uin-sunan-kalijaga-klarifikasi-terhadap-pemberitaan-14-mahasiswa-mengikuti-perayaan-natal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar